Ruas Jalan di Bosar Maligas Halangi Peserta Didik ke Sekolah, Pemkab Simalungun Tutup Mata 

    Ruas Jalan di Bosar Maligas Halangi Peserta Didik ke Sekolah, Pemkab Simalungun Tutup Mata 
    Keterangan Photo ; istimewa

    SIMALUNGUN - Kondisi cuaca belakangan ini terbilang cukup ekstrim dengan kenaikan intensitas curah hujan di sejumlah wilayah Kabupaten Simalungun yang mengakibatkan kondisi ruas jalan yang belum tersentuh aspal menjadi kubangan lumpur..

    Informasi beredar, terkait rekaman video yang memperlihatkan kondisi kerusakan jalan poros di areal perkebunan kelapa sawit milik PTPN IV Regional II Unit Kebun Bukit Lima, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, Kamis (08/08/2024), sekira pukul 12.15 WIB.

    Kondisi kerusakan jalan tersebut, tersebar di media sosial grup Whatsapp atas nama akun Lambok Adi Putra Sinaga dan pada captionnya tertera kalimat sebagai berikut, "Calon Trek Baru Rally di Daerah Kebun Bukit Lima PTPN IV, Dewan @ Frangky Partogi Sirait".

    Mirisnya, tampak dalam rekaman video amatir di sepanjang ruas jalan layaknya kubangan ternak lembu berjajar para siswa-siswi yang tidak dapat melanjuttkan perjalanannya menuju ke sekolahnya masing-masing.

    Menurut, Reza Siregar selaku Manajer Unit Kebun Bukit Lima saat dihubungi awak media ini melalui pesan percakapan aplikasi Whatsapp menyampaikan, tanggapan terkait kondisi jalan mengalami kerusakan akibat buruknya kondisi cuaca dengan tingginya intensitas hujan.

    "Cuaca cukup ekstrim dengan intensitas hujan yang tinggi, sejak pagi hari hingga malam harinya mengakibatkan genangan air dan akhirnya struktur tanah menjadi lumpur, " jelas Reza Siregar dalam pesannya, Kamis (07/08/2024), sekira pukul 12.37 WIB.

    Lebih lanjut, Reza Siregar mengatakan, pihaknya dalam laporan model prediksi cuaca numerik mencatat, rincian akumulasi curah hujan selama 24 jam dalam kurun waktu tiga hari berturut-turut mulai dari hari Senin (05/08/2024) yang lalu, tercatat 152 Milimeter.

    "Ambang batas nilai yang digunakan untuk menentukan intensitas hujan lebih dari 150 Milimeter perhari disebut, Hujan Ekstrim. Hingga saat ini, telah mendatangkan material batu untuk mengatasi kerusakan tersebut, " tutup Manajer Unit Kebun Bukit Lima.

    Terpisah, kalangan warga mengungkapkan, kondisi ruas jalan tersebut merupakan akses utama ke wilayah Kecamatan Bosar Maligas dan menurut warga terkait permohonan perbaikan kalam tersebut berulang kali diungkapkan dalam kegiatan Musrenbang Kecamatan Bosar Maligas.

    "Kondisi seperti ini membuat warga semakin kesulitan dan bagaimana bisa terjadi peningkatan perekonomian rakyat bila infrastruktur jalan tidak memadai, " kata salah seorang warga setempat.

    Kemudian, warga tersebut menambahkan, penyampaian keluh kesahnya agar Pemerintah Kabupaten Simalungun segera membangun ruas jalan tersebut dan warga mengatakan, pihak Pemerintah Kecantikan Bosar Maligas sampai berita ini dilansir ke publik terkesan tutup mata.

    Sementara, Camat Bosar Maligas Rosdiana boru Purba saat dimintai tanggapannya terkait keluhan masyarakat, khususnya di wilayah Nagori Mayang dan Nagori Marihat Tanjung tentang hancurnya ruas jalan, menyampaikan pihaknya berkoordinasi dengan pihak Perkebunan setempat.

    "Intensitas curah hujan meninglat selama tiga hari berturut-turut dan kita juga berkoordinasi dengan pihak perkebunan untuk dapat merawat jalannya, " tulis Camat Bosar Maligas dalam pesannya, Kamis (08/08/2024), sekira pukul 14.12 WIB.

    simalungun sumut
    Amry Pasaribu

    Amry Pasaribu

    Artikel Sebelumnya

    Sabu Dibeli dari HS, Tiga Pria Ini Keburu...

    Artikel Berikutnya

    Diringkus Personel Sat Narkoba Polres Simalungun...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Tingkatkan Kemampuan dan Kesiapsiagaan Operasi, Lanud Sultan Hasanuddin Gelar Latihan Terbang Malam Libatkan Jet Tempur Sukhoi SU-30 MK2, Pesawat Boeing 737-200 dan Hercules C-130H
    Satgas Yonif 715/Mtl Borong Hasil Tani Mama Papua
    Implementasikan 8 Wajib TNI, Babinsa Bersama Warga Fawi Laksanakan Karya Bakti
    100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran, Imparsial: Menguatnya Militerisme dan Kembalinya Dwifungsi TNI
    Jatuh ke Aliran Irigasi, Tim Sar Gabungan Berhasil Temukan Jasad Korban
    Akses Jalan di Jawa Maraja Bah Jambi Rusak, Sabaruddin Sirait: Apabila terpilih dan selama 3 tahun tidak ada perubahan, saya mundur
    Soal Tambang Pasir di Perdagangan, Kasat Reskrim Polres Simalungun: Semua yang tidak ada izin akan ditertibkan
    Ramah Tamah Dengan Menteri BUMM, Bupati Simalungun Sampaikan Rencana Kerjasama Kelola Aset PTPN II dan III di Kota Turis Parapat
    Tak Miliki Izin, Operasional Batching Plant Milik Rekanan PT PP Disoal
    Aksi Balap Liar Marak di Jalinsum, Warga Pematang Kerasaan Rejo: No Viral, No Justice
    PTPN IV Rekrut Tenaga Kerja di PKS Dolok Ilir, Begini Penjelasannya
    BPTD Wilayah II Sumut Gelar PKJ di Ruang Terbuka Publik Parapat, Ratusan Pelajar Antusias Ikuti Pekan Keselamatan Jalan
    Tingkatkan Kunjungan Wisata di Haranggaol, Pemkab Simalungun Gelar Event Haranggaol Fun Run 2023
    Keberadaan Tambang Pasir di Lingkungan Simponi Ditolak, Camat Bandar Abaikan Keluhan Warga
    Tak Terima Ternak Mati Diracun, Warga Moho Halangi Warga Kampung Balige Masuk ke Areal Blok E Afdeling 2 PTPN IV Unit Kebun Bah Jambi
    Kamar Hunian Warga Binaan Lapas Kelas IIA Pematang Siantar Digeledah, Rudi F Sianturi: Komitmen pencapaian ZI, WBK dan WBBM
    Pemerintah Kabupaten Simalungun Gelar Pesparawi Tahun 2023 di Kota Touris Parapat
    Proyek Investasi PISMK PTPN III Kangkangi UU Nomor 32 Tahun 2009, Kepala DLH Kabupaten Simalungun Dikonfirmasi Bungkam
    Pimpin Upacara KPLB, Kapolres Simalungun: Apresiasi luar biasa Institusi Polri

    Ikuti Kami