SIMALUNGUN– Tudingan miring yang dipublikasikan sejumlah media online telah beredar luas, terkesan sangat berlebih-lebihan dengan narasi bersifat tendensius.
Selain itu, pihak media tersebut menyampaikan informasi tanpa mengkonfirmasi dan tidak berimbang, sehingga berita itu menimbulkan opini dan berdampak sangat negatif.
Hal ini disampaikan, Rahyumi Arsyad mewakili pihak manajemen perusahaan dalam siaran persnya di Unit PKS Gunung Bayu, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, Kamis (09/01/2025), sekira pukul 16.30 WIB.
"Berdasarkan data BMKG, pada periode bulan Desember tahun 2024 yang lalu disebutkan kondisi cuaca ekstrim dan intensitas curah hujan meningkat, " sebut Manajer PKS Gunung Bayu mengawali penjelasannya.
Lebih lanjut, Rahyumi Arsyad menerangkan, perusahaan berplat merah ini memiliki Installasi Penampungan Air Limbah (IPAL; red) dengan standar sesuai aturan dan ketentuan disertai beberapa sertifikasi uji kelayakan.
"Terdapat 6 unit IPAL berbentuk kolam penampungan yang berurutan dan pada kolam ke-6 terjadi insiden tanggul jebol, sehingga terjadi kebocoran dan menimbulkan aliran air, " terang Manejer PKS Gunung Bayu.
Kemudian, pihak manajemen perusahaan segera bertindak mengatasi insiden kerusakan tanggul tersebut dan kendala waktu penyelesaian perbaikannya disebabkan, saatnya libur hari besar keagamaan serta suasana Tahun Baru 2025.
"Pihak perusahaan melalui rekanannya segera bertindak dengan mendatangkan alat berat ke lokasi dan saat ini, proses perbaikannya masih berlangsung, " imbuh Manejer.
Selanjutnya, Manejer PKS Gunung Bayu menambahkan, pihaknya akan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan instansi pemerintah yang sebelumnya telah melakukan peninjauan ke lokasi.
"Pihak manajemen perusahaan menyambut baik kedatangan pihak terkait dan segera melakukan koordinasi untuk membahas perihal yang dianggap perlu, " tutup Rahyumi Arsyad.